Redaksi Indonesia News - Solikan (56) salah satu warga Kampung Renteng, Ds. Sumber Wuluh, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang. Ia menjadi salah satu korban di antara puluhan korban meninggal lainnya akibat terjangan awan panas Gunung Semeru.
Aldi (15) yang merupakan anak Solikan menceritakan kejadian nahas yang merenggut nyawa ayahnya tersebut.
"Bapak pulang dari ngarit (mencari rumput) makan ternak sapi di kandang, waktu itu sudah ditawari ikut truk pasir tapi tidak mau takut ternak nya gak makan." Kata Aldi kepada Tim SAR (13/12/2021).
Aldi juga menjelaskan jika motor yang Solikan pakai tidak ada penerangannya sehingga menyulitkan korban untuk menghindar.
"Motor bapak saya tidak ada lampunya, motornya tenggelam separo dan dari belakang ada awan panas besar," pungkasnya.
Tim SAR Gabungan menemukan motor Solikan terpendam material vulkanik serta pepohonan. Lantas Tim menggali menggunakan sekop dan cangkul untuk dievakuasi.
Meski kondisi kendaraan sudah tidak utuh lagi, namun ini menjadi kenangan untuk Aldi yang tidak akan ia lupakan. Selanjutnya motor diserahkan kepada keluarga Aldi.
________
Donasi Tanggap Bencana/ Kemanusiaan Melalui Rekening a/n Baitul Mal FKAM:
BSM : 7002074286
Mandiri : 138-0015906378
BRI : 0334-01-001535-30-4
BCA : 015-4017-000
BNI : 7497-85113
Konfirmasi Bukti Transfer:
Posko Tanggap Bencana SAR FKAM Awan Panas Gunung Semeru :
1. Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
HP: 0821-3559-4017 (Hammam) 0857-2531-7787 (Faris)
2. Kampung Krajan Rt02/02, Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sumber : Sar Fkam Ngawi
Tidak ada komentar: